Kegiatan sosialisasi Layanan Keuangan Digital (LKD) yang dilakukan
oleh, Bank Indonesia, Bank Mandiri, BRI bekerjasama Dinas Perindustrian, perdagangan dan
Koperasi kabupaten Buleleng, yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 17
Mei 2016, di Hotel Grand Surya Seririt, menyebutkan bahwa potensi keuangan di masyarakat masih sangat tinggi,
untuk mendapat layanan jasa keuangan perbankan. Kecenderungan masyarakat tidak
menggunakan jasa keuangan perbankan, disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
- Jarak perbankan dengan domisili penduduk jauh
- Produk yang ditawarkan perbankan tidak sesuai dengan harapan masyarakat
- Informasi produk perbankan yang tidak dipahami
- Pendapatan masyarakat masih rendah, sehingga pendapatannya hanya dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari
- Tidak memiliki dokumen dan identitas yang diperlukan untuk mengurus keuangan
- Persepsi masyarakat terhadap perbankan belum baik
- Pilihan bank hanya pada nasabah besar, sedikit biaya tetapi keuntungan lebih besar
Hal ini disampaikan oleh panitia sosialisasi dari Bank Indonesia ,
yang menyebutkan bahwa dengan kerjasama antar perbnakan umum,
BI, OJK dan Kementerian Keuangan mengeluarkan strategi nasional keuangan
inklusif (SNKI) Juni 2012, yang
bertujuan percepatan pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Mendorong
akses masyarakat dengan layanan keuangan melalui layanan digital kerjasama
dengan pihak ke III. Kegiatan ini dibuka
oleh Bupati Buleleng, yang diwakili oleh Bapak Wakil Bupati, Bapak dr. I Nyoman
Sutjidra, S.Pog, yang juga menyampaikan kepentingan layanan perbankan sampai
pada masyarakat bawah, melalui jasa pihak ke III, dalam hal ini koperasi sangat
dimungkinkan dengan Layanan keuangan Digital, hal ini juga sesuai dengan
program 12 PAS yang dimiliki oleh Pemerintah kabupaten Buleleng. Koperasi
sebagai penggerak ekonomi masyarakat harus kokoh, dapat bersaing serta mampu
mandiri dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan menerapkan
pelayanan prima dan berkualitas pada anggota. Dalam mengikuti sosialisasi ini
Koperasi Serba Usaha Amanat Masyarakat Peduli Umat hindu (KSU AMPUH), dalam hal
ini mengirim pengurus Dr. Gede Sandiasa, S.Sos, M.Si dan Kasier (Ni Luh Putu
Ary Suryaning, SE). Keuntungan yang dapat diperoleh dengan Layanan keuangan
digital ini, menurut Gede Sandiasa dari hasil pemahaman sosialisasi ini
terdapat beberapa keuntungan antara lain: 1) hemat waktu dan ongkos
transfortasi; 2) hemat biaya karena layanan
ini terjangkau oleh masyarakat; 3) aman karena menggunakan PIN yang
hanya diketahui oleh yang bersangkutan; 4) mudah, cepat dan nyaman. Kalau ini
dapat dilaksanakan di seluruh wilayah sampai ke pelosok-pelosok desa, maka
kepentingan masyarakat akan layanan perbankan lebih mudah, masyarakat akan
teredukasi dengan baik tentang pentingnya menabung, atau memperoleh layanan
perbankan, dan pada akhir pergerakan ekonomi akan lebih cepat dan pencapaian
pemerataan pendapat akan cepat terwujud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar