twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail

Rabu, 18 Mei 2016

Sosialisasi Layanan Keuangan Digital Bagi Gerakan Koperasi Se-Kabupaten Buleleng





Kegiatan sosialisasi Layanan Keuangan Digital (LKD) yang dilakukan oleh, Bank Indonesia, Bank Mandiri, BRI  bekerjasama Dinas Perindustrian, perdagangan dan Koperasi kabupaten Buleleng, yang diselenggarakan pada hari Selasa, tanggal 17 Mei 2016, di Hotel Grand Surya Seririt, menyebutkan bahwa potensi  keuangan di masyarakat masih sangat tinggi, untuk mendapat layanan jasa keuangan perbankan. Kecenderungan masyarakat tidak menggunakan jasa keuangan perbankan, disebabkan oleh beberapa hal antara lain:
  1. Jarak perbankan dengan domisili penduduk jauh
  2. Produk yang ditawarkan perbankan tidak sesuai dengan harapan masyarakat
  3. Informasi produk perbankan yang tidak dipahami
  4. Pendapatan masyarakat masih rendah, sehingga pendapatannya hanya dapat dipergunakan untuk kebutuhan sehari-hari
  5. Tidak memiliki dokumen dan identitas yang diperlukan untuk mengurus keuangan
  6. Persepsi masyarakat terhadap perbankan belum baik
  7. Pilihan bank hanya pada nasabah besar, sedikit biaya tetapi keuntungan lebih besar



Hal ini disampaikan oleh panitia sosialisasi dari Bank Indonesia , yang menyebutkan   bahwa dengan kerjasama antar perbnakan umum, BI, OJK dan Kementerian Keuangan mengeluarkan strategi nasional keuangan inklusif  (SNKI) Juni 2012, yang bertujuan percepatan pengentasan kemiskinan dan pemerataan pendapatan. Mendorong akses masyarakat dengan layanan keuangan melalui layanan digital kerjasama dengan pihak ke III. Kegiatan  ini dibuka oleh Bupati Buleleng, yang diwakili oleh Bapak Wakil Bupati, Bapak dr. I Nyoman Sutjidra, S.Pog, yang juga menyampaikan kepentingan layanan perbankan sampai pada masyarakat bawah, melalui jasa pihak ke III, dalam hal ini koperasi sangat dimungkinkan dengan Layanan keuangan Digital, hal ini juga sesuai dengan program 12 PAS yang dimiliki oleh Pemerintah kabupaten Buleleng. Koperasi sebagai penggerak ekonomi masyarakat harus kokoh, dapat bersaing serta mampu mandiri dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, dengan menerapkan pelayanan prima dan berkualitas pada anggota. Dalam mengikuti sosialisasi ini Koperasi Serba Usaha Amanat Masyarakat Peduli Umat hindu (KSU AMPUH), dalam hal ini mengirim pengurus Dr. Gede Sandiasa, S.Sos, M.Si dan Kasier (Ni Luh Putu Ary Suryaning, SE). Keuntungan yang dapat diperoleh dengan Layanan keuangan digital ini, menurut Gede Sandiasa dari hasil pemahaman sosialisasi ini terdapat beberapa keuntungan antara lain: 1) hemat waktu dan ongkos transfortasi; 2) hemat biaya karena layanan  ini terjangkau oleh masyarakat; 3) aman karena menggunakan PIN yang hanya diketahui oleh yang bersangkutan; 4) mudah, cepat dan nyaman. Kalau ini dapat dilaksanakan di seluruh wilayah sampai ke pelosok-pelosok desa, maka kepentingan masyarakat akan layanan perbankan lebih mudah, masyarakat akan teredukasi dengan baik tentang pentingnya menabung, atau memperoleh layanan perbankan, dan pada akhir pergerakan ekonomi akan lebih cepat dan pencapaian pemerataan pendapat akan cepat terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar